Tutorial kali ini saya akan membagikan bagaimana cara membuat animasi button dengan efek rotation. Video tutorial berikut saya buat pada saat memberikan materi tentang membuat animasi dasar. Mudah-mudahan apa yang saya bagikan bisa bermanfaat bagi temen-temen semua, khususnya bagi saya sendiri. Video tutorial animasi ini saya buat menggunakan Adobe Flash, semoga bermanfaat.... :D
Showing posts with label tutorial multimedia flash. Show all posts
Showing posts with label tutorial multimedia flash. Show all posts
Animasi Button (Bagian 2)
Author: Administrator
| Posted at: Thursday, November 19, 2015 |
Filed Under:
Belajar Adobe Flash,
Desain Flash CS,
Ilmu Flash CS,
ilmu grafis FLASH,
Tips dan Trik Adobe Flash CS,
Tutorial Flash CS,
tutorial multimedia flash,
video tutorial flash
|
Efek Masking (bagian 1)
Author: Administrator
| Posted at: Sunday, November 08, 2015 |
Filed Under:
Belajar Adobe Flash,
Tips dan Trik Adobe Flash CS,
Tutorial Flash CS,
tutorial multimedia flash,
video tutorial flash
|
Kali ini saya membagikan video tutorial tentang efek masking (bagian 1) dengan menggunakan Adobe Flash CS6. Tutorial ini bisa dibuat juga menggunakan versi sebelumnya dari Adobe Flash CS2, Adobe Flash CS3, Adobe Flash CS4 dan Adobe Flash CS5, serta bisa juga menggunkan versi Macromedia.
Mudah-mudahan video tutorial ini bisa bermanfaat, khususnya bagi diri saya dan teman-teman blogger pada umumnya...
Mudah-mudahan video tutorial ini bisa bermanfaat, khususnya bagi diri saya dan teman-teman blogger pada umumnya...
Video Tutorial Adobe Flash "Membuat Button Animasi"
Author: Administrator
| Posted at: Saturday, October 24, 2015 |
Filed Under:
Belajar Adobe Flash,
Desain Flash CS,
Desain FlashCS,
Ilmu Flash CS,
Tips dan Trik Adobe Flash CS,
tutorial multimedia flash
|
Assalammualaikum sahabat blogger, kali ini saya akan mencoba berbagi video tutorial Adobe Flash. Video tutorial Adobe Flash ini berkaitan dengan pembuatan tombol atau button saat disentuh mouse, maka tombol atau button tersebut terdapat animasi berupa munculnya teks.
Langsung saja lihat video tutorianya..
Langsung saja lihat video tutorianya..
Pengenalan sistem kordinat layar
Author: Muryan Awaludin
| Posted at: Tuesday, December 16, 2014 |
Filed Under:
Belajar Adobe Flash,
Desain FlashCS,
Ilmu Flash CS,
ilmu grafis FLASH,
Tips dan Trik Adobe Flash CS,
tugas adobe flash,
tutorial action script adobe flash,
Tutorial Flash CS,
tutorial multimedia flash
|
Pada mata pelajaran matematika, kita mengenal sistem kordinat kartesian. Pengetahuan yang kuat akan matematika, akan sangat mendukung kita nantinya dalam memahami sistem korninat layar. Pada sistem kordinat kartesian sumbu utama dibagi menjadi sumbu x (horisontal) dan sumbu y (vertikal). Persimpangan antara sumbu tersebut merupakan kordinat (0,0). Pada sumbu x semakin ke kiri maka nilai x semakin kecil dan sebaliknya semakin ke kanan nilai x semakin besar. Pada sumbu y semakin ke bawah maka nilai y semakin kecil dan sebaliknya semakin ke atas nilai y semakin besar.
Pada sistem kordinat layar komputer, hampir sama dengan kordinat kartesian, sumbu utama dibagi menjadi sumbu x (horisontal) dan sumbu y (vertikal). Akan tetapi kordinat (0,0) adalah pojok kiri atas layar. Perbedaan selanjutnya adalah pada sumbu y. Pada sumbu y semakin ke bawah maka nilai y semakin besar dan sebaliknya semakin ke atas nilai y semakin kecil. Perhatikan gambar berikut:
Contoh penerapan dari sistem kordinat layar dalam flash adalah sebagai berikut :
untuk menyelesaikan soal tersebut, kita gambarkan dahulu secara visual sebagai
berikut :
Jadi untuk menggerakan bola secara diagonal, maka pada saat yang bersamaan sumbu x digerakkan ke kanan (ditambah) dan sumbu y digerakan ke bawah (ditambah).
Proses pembuatan aplikasinya adalah sebagai berikut :
1. Buatlah sebuah obyek lingkaran dengan menggunakan oval tool.
2. Seleksi obyek lingkaran tersebut kemudian convert menjadi symbol dengan menekan tombol F8 (pilih menu insert>convert to symbol). Pilih movieclip pada option behaviour dan ketikan bola pada name. Perhatikan bagian regristration, bagian tersebut menentukan posisi suatu movieclip.
Sebagai contoh, ketika kita memilih regristration pada bagian tengah, maka posisi penghitungan kordinat movieclip nantinya dihitung di bagian tengah tidak seperti yang terlihat pada properties (karena pada properties hitungan posisi dimulai dari pojok kiri atas).
3. Klik movieclip bola ubah posisinya tau letakan di pojok kanan atas stage, dan } dalam kondisi terseleksi buka panel action ( tekan f9 atau klik menu windows>action apabila panel action belum terbuka dan pastikan mode penulisan adalah mode expert jika menggunakan flash MX atau Flash 8). Kemudian ketikan script sebagai berikut :
2. Baris // menggerakan bola diagonal merupakan baris komentar, baris ini tidak dijalankan oleh flash.
3. Baris _x += 10; berarti setiap seperduabelas detik kordinat x dari bola ditambah 10 pixel, sehingga bola bergerak kekanan. Tanda += merupakan bentuk penyedehanaan dari action _x = _x+10;
4. Baris _y += 10; berarti setiap seperduabelas detik kordinat y dari bola ditambah 10 pixel, sehingga bola bergerak kebawah.
5. Karena komputer mengitung dengan sangat cepat, perhitungan dalam satu blok { } dapat dikerjakan dengan sekaligus sehingga bola tampak bergerak diagonal.
Referensi: Wandah W "Dasar Pemograman Flash Game"
Pada sistem kordinat layar komputer, hampir sama dengan kordinat kartesian, sumbu utama dibagi menjadi sumbu x (horisontal) dan sumbu y (vertikal). Akan tetapi kordinat (0,0) adalah pojok kiri atas layar. Perbedaan selanjutnya adalah pada sumbu y. Pada sumbu y semakin ke bawah maka nilai y semakin besar dan sebaliknya semakin ke atas nilai y semakin kecil. Perhatikan gambar berikut:
Kordinat kartesian dan kordinat layar pada flash |
untuk menyelesaikan soal tersebut, kita gambarkan dahulu secara visual sebagai
berikut :
Jadi untuk menggerakan bola secara diagonal, maka pada saat yang bersamaan sumbu x digerakkan ke kanan (ditambah) dan sumbu y digerakan ke bawah (ditambah).
Proses pembuatan aplikasinya adalah sebagai berikut :
1. Buatlah sebuah obyek lingkaran dengan menggunakan oval tool.
2. Seleksi obyek lingkaran tersebut kemudian convert menjadi symbol dengan menekan tombol F8 (pilih menu insert>convert to symbol). Pilih movieclip pada option behaviour dan ketikan bola pada name. Perhatikan bagian regristration, bagian tersebut menentukan posisi suatu movieclip.
Sebagai contoh, ketika kita memilih regristration pada bagian tengah, maka posisi penghitungan kordinat movieclip nantinya dihitung di bagian tengah tidak seperti yang terlihat pada properties (karena pada properties hitungan posisi dimulai dari pojok kiri atas).
3. Klik movieclip bola ubah posisinya tau letakan di pojok kanan atas stage, dan } dalam kondisi terseleksi buka panel action ( tekan f9 atau klik menu windows>action apabila panel action belum terbuka dan pastikan mode penulisan adalah mode expert jika menggunakan flash MX atau Flash 8). Kemudian ketikan script sebagai berikut :
4. Jalankan movie dengan menekan tombol Ctrl+Enter. Maka bola akan bergerak diagonal dari kiri atas ke kanan bawah sampai hilang dari layar. Tekan tombol Ctrl+W untuk kembali ke stage
Penjelasan program
1. Baris onClipEvent (enterFrame) { berarti bahwa perintah dalam blok { } akan dijalankan sepanjang frame aktif artinya pada default seting frame rate : 12 fps (frame per secon), maka perintah dalam blok { } akan dijalankan setiap seperduabelas detik sepanjang movie tersebut dijalankan.
1. Baris onClipEvent (enterFrame) { berarti bahwa perintah dalam blok { } akan dijalankan sepanjang frame aktif artinya pada default seting frame rate : 12 fps (frame per secon), maka perintah dalam blok { } akan dijalankan setiap seperduabelas detik sepanjang movie tersebut dijalankan.
2. Baris // menggerakan bola diagonal merupakan baris komentar, baris ini tidak dijalankan oleh flash.
3. Baris _x += 10; berarti setiap seperduabelas detik kordinat x dari bola ditambah 10 pixel, sehingga bola bergerak kekanan. Tanda += merupakan bentuk penyedehanaan dari action _x = _x+10;
4. Baris _y += 10; berarti setiap seperduabelas detik kordinat y dari bola ditambah 10 pixel, sehingga bola bergerak kebawah.
5. Karena komputer mengitung dengan sangat cepat, perhitungan dalam satu blok { } dapat dikerjakan dengan sekaligus sehingga bola tampak bergerak diagonal.
Referensi: Wandah W "Dasar Pemograman Flash Game"
Cara Penulisan Action Script pada Frame
Author: Muryan Awaludin
| Posted at: Saturday, September 06, 2014 |
Filed Under:
Belajar Adobe Flash,
Desain Flash CS,
Ilmu Flash CS,
ilmu grafis FLASH,
Tips dan Trik Adobe Flash CS,
tugas adobe flash,
tutorial action script adobe flash,
Tutorial Flash CS,
tutorial multimedia flash
|
Selamat datang kembali teman-teman blogger pecinta desain grafis. Pada tutorial desain grafis ini khususnya pada kategori tutorial adobe flash, tutorial ini bisa juga dijalankan semua versi adobe flash, dari Adobe Flash Cs3, Cs4, Cs5, Cs6 maupun yang masih menggunakan macromedia flash.
Pada tutorial sebelumnya yaitu penulisan script di dalam button dan di dalam movieclip, dapat ditulis dalam bentuk lain yang mana penulisan scriptnya diletakan didalam sebuah frame. Hal utama yang harus diingat dalam penulisan action pada frame adalah instance name. Instance name merupakan salah satu identitas yang terpenting dalam flash yang membedakan antara obyek satu dengan obyek yang lain.
Aturan pemberian nama instance name antara lain adalah :
1. Nama intansi boleh sama dengan nama symbol.
2. Tidak boleh menggunakan spasi, titik, dan tanda baca yang lain.
3. Tidak boleh menggunakan nama yang sama dengan suatu perintah dalam flash misalnya : obyek, level, break dan sebagainya.
4. Tidak boleh menggunakan angka saja untuk nama akan tetapi sebuah nama instansi boleh diikuti dengan angka. Contoh yang salah :12, 13, dan sebagainya, contoh yang benar : bola1, bola_2 dan sebagainya.
5. Tidak boleh ada nama instansi yang sama.
6. Untuk mempermudah proses penulisan script, dapat ditambahkan “_mc” untuk symbol bertipe movieclip dan “_btn” untuk symbol bertipe button. Contoh : “bola1_mc”, “tombol1_btn” dan sebagainya.
7. Dua atau lebih symbol yang sama boleh dipakai, tetapi harus memiliki nama instansi yang berbeda.
Berikut cara penulisan action pada movieclip:
1. Pilih oval tool pada tool box, buatlah sebuah obyek lingkaran. Seleksi obyek lingkaran tersebut kemudian convert menjadi symbol dengan menekan tombol F8 (pilih menu insert>convert to symbol). Pilih movieclip pada option behaviour dan ketikan bola pada name.
5. Jalankan Movie dengan menekan tombol Ctrl+Enter, maka kita akan melihat hasil yang sama dengan dengan cara penulisan action pada movieclip.
2. Pada dasarnya penulisan action pada frame sama dengan penulisan pada movieclip maupun pada button. Hanya saja pada frame terdapat script function() dan penggunaan nama instansi.
3. Perhatikan perbedaan antara penulisan pada frame dan penulisan pada moviclip berikut:
Keuntungan penulisan script pada frame :
1. Dibandingkan dengan menulis action di movieclip, penulisan script di dalam movieclip cenderung lebih rumit, akan tetapi bagi programmer yang familiar dengan bahasa pemrograman seperti C++, Java, Delphi atau V basic, penulisan pada frame akan menjadi lebih mudah.
2. Lebih mudah dalam menuliskan function tertentu atau perintah berulang yang sering dipakai.
3. Karena seluruh script biasanya dituliskan pada frame, maka mengecek action
seluruh obyek yang ada akan lebih mudah, tanpa harus ke masing-masing obyek.
Pada tutorial sebelumnya yaitu penulisan script di dalam button dan di dalam movieclip, dapat ditulis dalam bentuk lain yang mana penulisan scriptnya diletakan didalam sebuah frame. Hal utama yang harus diingat dalam penulisan action pada frame adalah instance name. Instance name merupakan salah satu identitas yang terpenting dalam flash yang membedakan antara obyek satu dengan obyek yang lain.
1. Nama intansi boleh sama dengan nama symbol.
2. Tidak boleh menggunakan spasi, titik, dan tanda baca yang lain.
3. Tidak boleh menggunakan nama yang sama dengan suatu perintah dalam flash misalnya : obyek, level, break dan sebagainya.
4. Tidak boleh menggunakan angka saja untuk nama akan tetapi sebuah nama instansi boleh diikuti dengan angka. Contoh yang salah :12, 13, dan sebagainya, contoh yang benar : bola1, bola_2 dan sebagainya.
5. Tidak boleh ada nama instansi yang sama.
6. Untuk mempermudah proses penulisan script, dapat ditambahkan “_mc” untuk symbol bertipe movieclip dan “_btn” untuk symbol bertipe button. Contoh : “bola1_mc”, “tombol1_btn” dan sebagainya.
7. Dua atau lebih symbol yang sama boleh dipakai, tetapi harus memiliki nama instansi yang berbeda.
Berikut cara penulisan action pada movieclip:
1. Pilih oval tool pada tool box, buatlah sebuah obyek lingkaran. Seleksi obyek lingkaran tersebut kemudian convert menjadi symbol dengan menekan tombol F8 (pilih menu insert>convert to symbol). Pilih movieclip pada option behaviour dan ketikan bola pada name.
2. Klik symbol pada objek bola tersebut, kemudian buka panel instance dan ketikan nama “bola”
pada instance name.
pada instance name.
3. Buatlah sebuah layer baru dan ubah namanya menjadi layer action. Penambahan layer action akan mempermudah kita dalam penulisan action pada frame, sehingga tidak akan mengganggu obyek yang lain.
4. Klik frame 1 layer action, dan dalam kondisi frame 1 terseleksi buka panel action (tekan f9 atau klik menu windows>action apabila panel action belum terbuka dan pastikan mode penulisan adalah mode expert jika menggunakan flash MX atau Flash 8).
5. Jalankan Movie dengan menekan tombol Ctrl+Enter, maka kita akan melihat hasil yang sama dengan dengan cara penulisan action pada movieclip.
Penjelasan pola penulisan action script pada frame adalah sebagai berikut :
1. Sebuah penulisan script di frame memiliki 3 tipe penulisan yaitu penulisan di dalam suatu blok movie event atau mouse event, contoh onEnterframe = function(){} dan penulisan tanpa movie event atau mouse event, tipe penulisan yang ke tiga adalah kombinasi dari keduanya.
1. Sebuah penulisan script di frame memiliki 3 tipe penulisan yaitu penulisan di dalam suatu blok movie event atau mouse event, contoh onEnterframe = function(){} dan penulisan tanpa movie event atau mouse event, tipe penulisan yang ke tiga adalah kombinasi dari keduanya.
2. Pada dasarnya penulisan action pada frame sama dengan penulisan pada movieclip maupun pada button. Hanya saja pada frame terdapat script function() dan penggunaan nama instansi.
3. Perhatikan perbedaan antara penulisan pada frame dan penulisan pada moviclip berikut:
4. Apabila ingin menuliskan action button pada frame, maka yang harus di ubah adalah movie event diubah menjadi mouse event. contoh : tombol.onRelease =function(){}
Keuntungan penulisan script pada frame :
1. Dibandingkan dengan menulis action di movieclip, penulisan script di dalam movieclip cenderung lebih rumit, akan tetapi bagi programmer yang familiar dengan bahasa pemrograman seperti C++, Java, Delphi atau V basic, penulisan pada frame akan menjadi lebih mudah.
2. Lebih mudah dalam menuliskan function tertentu atau perintah berulang yang sering dipakai.
3. Karena seluruh script biasanya dituliskan pada frame, maka mengecek action
seluruh obyek yang ada akan lebih mudah, tanpa harus ke masing-masing obyek.
Penggunaan Action Script pada Movieclip
Author: Muryan Awaludin
| Posted at: Wednesday, September 03, 2014 |
Filed Under:
Belajar Adobe Flash,
Tips dan Trik Adobe Flash CS,
tutorial action script adobe flash,
Tutorial Adone Flash,
tutorial desain grafis,
tutorial multimedia flash
|
Pada tutorial Adobe Flash kali ini, saya akan mencoba membagikan bagimana cara penggunaan Action Script pada Movieclip. Semoga bisa menjadi referensi teman-teman blogger, mahasiswa, mahasiswi yang sedang belajar tentang desain grafis....
Berikut cara penulisan action pada movieclip:
1. Buatlah sebuah obyek lingkaran dengan menggunakan oval tool. Perhatikan bahwa sebuah obyek dalam flash memiliki 2 bagian yaitu stoke (garis tepi) dan fill (isi).
2. Seleksi obyek lingkaran tersebut kemudian convert menjadi symbol dengan menekan tombol F8 (pilih menu insert>convert to symbol). Pilih movieclip pada option behaviour dan ketikan bola pada name.
Berikut cara penulisan action pada movieclip:
1. Buatlah sebuah obyek lingkaran dengan menggunakan oval tool. Perhatikan bahwa sebuah obyek dalam flash memiliki 2 bagian yaitu stoke (garis tepi) dan fill (isi).
2. Seleksi obyek lingkaran tersebut kemudian convert menjadi symbol dengan menekan tombol F8 (pilih menu insert>convert to symbol). Pilih movieclip pada option behaviour dan ketikan bola pada name.
3. Klik movieclip bola, kemudian tekan F9 pada keyboard atau klik menu windows>action apabila panel action belum terbuka dan pastikan mode penulisan adalah mode expert jika menggunakan flash MX atau Flash 8). Kemudian ketikan script sebagai berikut:
4. Jalankan movie dengan menekan tombol Ctrl+Enter. Maka bola akan bergerak ke kanan sampai hilang dari layar. Tekan tombol Ctrl+W untuk kembali ke stage
Subscribe to:
Posts (Atom)
Entri Populer
-
1. Buka Program Corel Draw > Pilih Layout > Page Setup > Potrait, Paper: A4. 2. Langkah selanjutnya menambah Page ( Halaman ) >...
-
1. Buatlah 5 buah objek bulat ( untuk membuat kepala, kedua mata dan hidung ) serta berikan mulut menggunakan line dan Ellipse 2. Hapusl...
-
1. Buka Program Photoshop > New File > 471 x 138 Pixel. 2. Pilih Horizontal Type Tool > Jenis Font = Arial . Tulis Teks Misalnya “ ...
-
Perintah Break Apart berfungsi untuk memecahkan obek yang sebelumnya merupakan satu kesatuan atau kombinasi dari beberapa objek lain. Kali ...
-
Setiap orang yang bekerja di dunia desain grafis pasti pernah mendengar nama CorelDRAW. Sejak muncul pertama kali, CorelDRAW memang diranc...
-
Langkah-Langkah: 1. Aktifkan program Macromedia Flash anda. Pada Creat New, pilih Flash Document. 2. Opsional: Pada Frame 1 Layer 1, bua...
-
Efek animasi teks api ini merupakan lanjutan artikel sebelumnya yaitu Membuat Teks Api ..Oke ga usah panjang lebar, langsung aja ke TKP pela...
-
1.Buat Lembar kerja baru CTRL + N pada photoshop dengan Spesifikasi : Ukuran : 1024 x 768 px Resolusi : 72 px/cm Colour Mode : RGB 8 bi...
-
Alhamdulillah, saya bisa kembali menulis artikel tentang photoshop . Biasalah ada kerjaan offline nya..trus nulis request tutorial html dan...
-
Berikut adalah previewnya: Langkah 1 Buat dokumen baru (600 px X 400 px X 72 dpi) Buat layer baru dengan nama ‘background’ dan membe...
Tutorial Corel Draw
- Tutorial hapus background dengan CorelDraw
- Tutorial Membuat Kalender
- Vidoe Tutorial (mirip) Logo Correfour
- Desktop Publishing Bagian
- Desktop Publishing - Booklet (bag 1)
- Membuat Logo Pegadaian
- Logo Gas Negara
- Cara Membuat Logo UBUNTU
- Membuat Stempel Loop Design
- Membuat Efek Blend
- Efek Envelope
- Logo Windows XP
- Logo YouTube
- Logo Writers Academy
- Membuat Buklet Buku
- Logo Telkomsel
- Logo Carrefour
- Kartu Nama
- Huruf Extrude
- Objek Pattern
- Efek Rotation
- Efek Countour
- Membuat Layout
- Efek Batik
- Memasukan Foto
- Bentuk PIE
- Ubah sisi Plygon
- Objek Combine
- Break Apart Teks
- Efek Blind
Tutorial Illustrator
Tutorial Adobe Flash
- Tutorial Efek Teks Masking
- Tutorial Company Profile (part 1)
- Tutorial Animasi button (part 2)
- Tutorial Animasi Maskin (bag.1)
- Video animasi button (part 1)
- Pengenalan Koordinat Layer
- Penulisan Action Script pada Frame
- Action Script pada Movieclip
- Penulisan Script pada Button
- Membuat Animasi dalam Button
- Menu Pop UP pada Flash
- Efek Text Masking
- Animasi Preview Next
- Masking Gambar Gerak
- Play, Pause & Stop
- Animasi Acak Angka
- Action Button
- Animasi Teks
- Animasi Sayap Kumbang
- Membuat Kuis Pilihan Ganda
- Menyisipkan Sound
- Animasi Bola Pantul
- Motion Guide
- Suara Button
- Animasi Jam Digital
- Animasi Putar
- Animasi Button
- Membuat Efek Blur
- Animasi Dasar
- Shape Tween
- Objek Rubah